Hanya Terbaik yang Bisa di Katakan Lumayan

Cuma yang terbaik bisa dikatakan lumayan itulah sebuah motto yang selalu jadi motivasi dosen muda yang bernama Harto Wicaksono kelahiran Tuban, 5 Februari 1989. Mas Harto begitu sapaannya memiliki begitu banyak prestasi. Seperti: mahasiswa laki-laki sosiologi dan antropologi pertama yang lulus dengan jangka waktu tiga setengah tahun, merupakan lulusan terbaik Universitas Negeri Semarang tahun 2010 dan lulusan terbaik Universitas Gajah Mada tahun 2013. Memiliki banyak prestasi juga memiliki hobi menulis dan bernyanyi. Tentu dibalik semua prestasi yang ia dapatkan sekarang ini, tidak datang begitu saja, banyak cerita pahit manis dan perjuangan yang luar biasa dibalik itu semua. Massa kecil beliau merupakan masa-masa yang bisa dibilang kurang menyenangkan, waktu duduk dibangku SD sering kali mendapatkan ejekan atau bully-an dari teman-teman sekolahnya hingga tidak berani untuk keluar kelas karena malu. Ketika mulai masuk SMP beliau harus menempuh jarak sekitar 9 km demi menimba ilmu karena akses jalan yang belum sebaik sekarang ini bahkan pernah berjalan kaki ke sekolah. Waktu lulus SMA beliau sempat bimbang untuk lanjut kuliah atau tidak, karena keadaan ekonomi keluarganya, sehingga tidak berani untuk memaksakan kehendaknya. Hingga orang tua pak harto diberi masukan oleh guru SMA hingga ayahnya pun mengizinkan mas Harto untuk melanjutkan kuliah. Mulai masuk dunia perkuliahan mas Harto mulai mengembangkan dirinya mulai dari masuk organisasi sampai mengikuti beberapa UKM yang ada di kampus. Perjuangan beliau untuk membiayai kuliahnya mas harto bersama orang tuanya hingga meminjam uang kesana kemari mendatangi tetangganya untuk meminjam uang. Beliau mengatakan betapa malunya waktu itu. Semua tidak berhenti disitu untuk makan sehari-hari dikampus beliau sering hanya makan nasi dengan kecap dan kacang atom. Dengan keadaaan yang seperti akhirnya mencari uang dengan cara mengajar les biologi dan fisika pada siswa SMA yang memiliki kemampuan Ilmu Alam. Cemoohan yang diberikan mas Harto “kamu anak miskin aja kuliah buat apa, dia aja yang anaknya orang mampu lulus kuliah masih mengangur kamu mau jadi apa nanti..?” kata tetangganya. Beliau merasa sedih dan dalam hati berkata saya akan memberi jawaban dari omongan-omongan tetangganya. Kebiasaannya duduk di depan dan catatanya yang rapi serta rajin dalam segala hal membuat beliau menjadi lulusan terbaik UNNES. Berkat hasil itu pun beliau mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan S2 di Universitas Gajah Mada bebas biaya 100% dan mendapatkan uang living kost 2 juta perbulan menjadikannya lulusan terbaik UGM. Setelah lulus dari UGM Mas Harto mendapatkan banyak tawaran, bahkan untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri tetapi karena banyak pertimbangan hingga akhirnya beliau memutuskan untuk menjadi Dosen di Universitas Negeri Semarang adalah. Berkat semangat juangnya yang tinggi dan tidak gampang menyerah serta doa dari orang tuanya beliau bisa seperti sekarang ini. Beliau pun berhasil menjawab omongan-omongan tetangganya. Bahwa tidak semua orang kecil akan selamanya kecil, selama kita mau berusaha pasti kita bisa merubahnya. Pesan dari pak Harto Wicaksono untuk teman-teman mahasiswa harus rajin membaca dan jangan menunda-nunda pekerjaan jika bisa dikerjakaan hari ini kenapa harus menunggu sampai hari esok. Mutiara Pers (Firoh’13, Muhsin’14 dan Anam’14)

Unknown

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar